Setelah trial and error selama beberapa tahun, ternyata yang paling disukai teman-teman sekantor saya adalah Bolu Kemojo karena alasan rasa, juga mereka anggap sangat khas dari Riau. Rasanya yang legit dan manis lebih di terima lidah banyak orang, dibanding (misalnya) lempuk durian yang sebagian orang tidak suka dengan aromanya.
Bolu Kemojo adalah makanan khas Pekanbaru, yang dipopulerkan kembali oleh Dinawati pada tahun 1998. Setahu saya, sebelumnya kue ini hanya dibuat untuk konsumsi keluarga saja, tidak dijual secara komersial apalagi dijual sebagai oleh-oleh. Dulu ketika berkantor di Jalan Pelajar Pekanbaru di awal tahun 2000an, saya beberapa kali mampir di gerai Bolu Kemojo Al Mahdi milik Dinawati yang terletak hanya beberapa ratus meter dari kantor saya. Saat itu tidak mudah mendapatkan Bolu Kemojo. Atas jasa Dina-lah, kini telah bermunculan para pengusaha bolu sejenis. Sekarang Bolu Kemojo bisa didapatkan di beberapa toko oleh-oleh yang terdapat Jalan Sudirman serta di Bandara SSQ II Pekanbaru. Dari awalnya yang hanya rasa pandan, sekarang sudah ada belasan varian rasa bolu kemojo. Tapi menurut saya rasa original (rasa pandan) tetap yang paling enak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar